Apa Itu Royal Q Investment Dan Contohnya

Apa Itu Royal Q Investment Dan Contohnya

Contoh Produk White Label

Ada banyak jenis produk yang dapat dijual dengan metode white label. Produk white label tidak hanya terbatas pada fashion atau makanan saja, akan tetapi juga bisa berupa barang-barang elektronik dan lainnya. Berikut beberapa contoh dari produk white label yang dapat dijual dipasaran:

Produk white label yang umum pertama adalah makanan dan minuman, produk kini  dikembangkan dan diproduksi oleh satu perusahaan, kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Dalam hal ini, perusahaan yang menjual kembali produk tersebut tidak perlu melakukan investasi dalam pengembangan produk itu sendiri dan dapat segera menjualnya kepada konsumen dengan merek mereka sendiri.

Contoh produk white label dalam makanan dan minuman adalah kopi, teh, jus, makanan ringan, dan lain-lain. Perusahaan yang menjual produk white label dalam makanan dan minuman dapat mengambil keuntungan dari biaya produksi yang lebih rendah dan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen.

Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi. Perusahaan dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi dalam distribusi, karena biaya transportasi yang rendah.

Tidak hanya makanan dan minuman, produk white label lainnya adalah kosmetik. Dalam industri kosmetik, white label sering digunakan oleh perusahaan yang ingin menjual produk kosmetik dengan merek mereka sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan produk tersebut sendiri. Contoh produk white label dalam kosmetik adalah sabun, lotion, krim, parfum, dan lain-lain.

Beberapa contoh produk white label dalam alat elektronik adalah:

Jenis produk white label lain yang dapat dijadikan ide bisnis adalah mainan anak-anak. Meskipun banyak mainan anak-anak yang memiliki merek di pasaran, tetapi juga ada mainan tanpa label yang dapat kamu jual kembali.

Biasanya, produk-produk tanpa merek ini hampir sama dengan produk merek lainnya, perbedaannya hanyalah pada tidak adanya merek atau logo pada produk tersebut.

Beberapa jenis mainan mungkin hanya diberi label “Made in China” saja, sehingga pengecer dapat menjualnya kembali dengan desain kemasan dan merek miliknya sendiri.

Essential oil atau minyak atsiri juga dapat dijadikan sebagai produk white label yang dapat dijual kembali. Ada banyak produsen minyak atsiri yang menerima penjualan tanpa merek dalam jumlah besar.

Grameds dapat menjual berbagai jenis essential oil dengan merek pribadi yang diinginkan. Grameds dapat menjual minyak atsiri dalam bentuk diffuser, lilin aromatik, dan produk wewangian lain yang dapat menenangkan tubuh atau dengan khasiat lainnya.

Pengertian Ekspansi Bisnis

Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa ekspansi bisnis merupakan kegiatan untuk memperbesar maupun memperluas bisnis yang mencakup aktivitas-aktivitas seperti, perekrutan karyawan baru, perluasan fasilitas hingga pembentukan pasar baru.

Tak hanya itu, ekspansi bisnis pun diartikan sebagai upaya perluasan jaringan usaha baik dalam segi produksi maupun distribusi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Menghemat waktu serta uang

Mengembangkan produk dari awal memerlukan sumber daya finansial, waktu, dan tentunya tenaga yang besar. Namun, melakukan proses produksi sendiri juga membutuhkan waktu dan modal yang cukup besar.

Belum lagi jika harus mempertimbangkan waktu untuk merencanakan dan menerapkan strategi pemasaran, yang juga memerlukan waktu yang cukup. Dalam mengembangkan produk sendiri, pengusaha juga harus melakukan riset produk dan uji prototipe kepada target audiens.

Dengan menggunakan praktik bisnis white label, pengusaha dapat memangkas semua tahap produksi tersebut. Jika waktu dan modal Grameds terbatas, berinvestasi pada white label dapat menjadi salah satu cara untuk memulai bisnis dengan lebih menghemat waktu dan modal.

Manfaat White Label Secara Ekonomi

Selain itu, berbisnis dengan menggunakan produk white label juga memiliki manfaat dari skala ekonomi yaitu dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya proses produksi maupun distribusi. Lebih jelasnya, simak berikut ini:

Produsen dapat mengoptimalkan pemakaian sumber daya dan mengurangi biaya produksi dengan menjual produk white label ke perusahaan lain.

Perusahaan yang menjual produk white label dapat mengoptimalkan kapasitas transportasi dan mengurangi biaya distribusi dengan mengambil keuntungan dari skala ekonomi yang lebih besar.

Dengan menjual produk white label, produsen dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi dengan mengambil keuntungan dari skala ekonomi.

Perusahaan yang menjual produk white label dapat mengambil keuntungan dari pembelian bersama dengan produsen untuk mengurangi biaya.

Pertumbuhan Internal

Istilah pertumbuhan internal bisa disebut juga sebagai pertumbuhan secara organik. Adapun, perusahaan dapat menumbuhkan sumber daya dan kemampuan yang ada, melalui:

- Meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin baru atau membangun pabrik baru.

- Pembukaan gerai atau kantor cabang baru untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

- Meningkatkan belanja iklan untuk meningkatkan penjualan dengan cara membujuk konsumen untuk membeli.

- Menawarkan varian baru dari produk yang ada ke pasar yang ada

- Memperluas segmen pasar, misalnya dengan menjangkau segmen lain yang terkait dengan segmen saat ini.

- Melakukan ekspansi ke pasar baru, misalnya dengan menjual produk ke luar negeri

Cara-cara Mengurangi Limbah Domestik

Dampak negatif dari limbah domestik memang sulit untuk dikurangi dari lingkungan manusia karena kebutuhan rumah tangga selalu sama. Namun, jika dikelola dengan baik, dampak dari limbah domestik dapat diminimalkan, meskipun dampaknya tidak hilang sepenuhnya.

Bagaimanapun, cara terbaik menghindarkan diri dari dampak negatif limbah domestik adalah dengan mengurangi keberadaan limbah domestik itu sendiri. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi keberadaan limbah domestik dan meminimalkan dampak negatifnya seperti cara berikut ini.

Kurangi Pemakaian Plastik

Sampah plastik merupakan limbah yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia, tidak terkecuali yang sampah plastik yang berasal dari kepentingan domestik atau rumah tangga. Jenis limbah anorganik ini sulit terurai secara alami sehingga keberadaannya sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan hidup serta keberlangsungan populasi makhluk hidup di lingkungan tersebut. Mulailah kurangi pemakaian plastik sebagai salah satu cara mencegah bertambahnya limbah domestik. Anda bisa mulai mengurangi pemakanan plastik dengan membatasi pemakaian kantong plastik kresek ataupun jenis plastik sekali pakai lainnya. Tas berbahan kain yang bisa digunakan berulang-ulang dapat menjadi alternatif pengganti kantong plastik ketika Anda berbelanja.

Gunakan Produk Kemasan Daur Ulang

Memang sangat sulit untuk mengurangi limbah domestik berjenis plastik yang bisa timbul dari pemakaian beragam produk rumah tangga, seperti detergen, sampo, sabun, ataupun sabun cuci piring. Namun, Anda bisa mencari produk yang lebih ramah lingkungan, yaitu produk yang menggunakan kemasan dari plastik hasil daur ulang. Produk detergen Rinso dan pembersih lantai Wipol dengan kemasan pouch terbuat dari plastik hasil daur ulang. Dengan menggunakan dua produk tersebut, Anda ikut berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik.

Batasi Pemakaian Pendingin Udara

Pendingin udara merupakan salah satu produk rumah tangga yang bisa menghasilkan limbah domestik yang mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Zat freon yang terkandung di dalam alat pendingin udara sangat mudah mencemari lingkungan. Mulailah untuk lebih bijak menggunakan pendingin udara dengan membatasi pemakaiannya jika udara di dalam rumah tidak terasa pengap atau gerah. Untuk mengurangi pemakaian pendingin udara yang mengandung freon, optimalkan ventilasi di dalam rumah agar sirkulasi udara lebih lancar dan udara terasa lebih sejuk.

Mulailah Menghemat Energi

Tidak ada salahnya memulai kebiasaan untuk mematikan lampu di ruangan yang tidak sedang dipakai atau pada siang hari untuk menghemat pengeluaran energi. Anda juga bisa mengganti lampu yang ada pakai dengan lampu berjenis LED yang dua kali lebih hemat energi dibandingkan jenis lampu biasa. Berbagai langkah untuk menghemat energi ini juga bisa berdampak pada berkurangnya limbah domestik yang merusak lingkungan. Tidak hanya itu, biaya pengeluaran listrik Anda pun juga akan berkurang

Kunci untuk mengurangi dampak dari limbah domestik yang berbahaya adalah bijak dalam mengelola maupun mengurangi jumlah limbah itu sendiri dengan mengubah berbagai kebiasaan sehari-hari yang telah dijelaskan di atas. Sudah siapkah Anda berkontribusi sebagai agen perubahan lingkungan?

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berbisnis tentunya kita akan lebih sering mendengar istilah ekspansi. Lalu, apa itu ekspansi sebenarnya?

Ekspansi adalah sebuah istilah yang mengacu pada perluasan maupun pertumbuhan suatu bisnis. Kata ekspansi biasanya digunakan untuk perluasan bisnis seperti tempat, karyawan hingga modal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini informasi lengkap tentang ekspansi, jenis, tujuan, dan beberapa contohnya.

Ekspansi adalah sebuah upaya sebuah bisnis dalam mengembangkan unit usahanya dari yang terkecil menjadi lebih besar. Perkembangan atau ekspansi ini terjadi karena adanya peningkatan produk, baik dari segi barang ataupun layanan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jika ekspansi adalah aktivitas memperluas sebuah bisnis yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain.

Ekspansi juga bisa dipahami sebagai peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.

Dalam dunia bisnis terdapat beberapa jenis yang sering dilakukan suatu perusahaan, sebagai berikut.

Ekspansi bisnis ini merupakan jenis ekspansi yang sering dilakukan oleh pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Seperti ketika pengusaha ingin menambah kapasitas produk atau distribusi guna untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Ada beberapa macam ekspansi bisnis yang sering dilakukan oleh pengusaha sebagai berikut.

Ekspansi dalam dunia ekonomi memiliki konteks yang berbeda, yakni ekspansi kredit atau penambahan kredit yang dibebankan kepada seseorang.

Ekspansi kredit ini terjadi jika tanggungan kredit A bertambah karena selain membayar kredit laptop, A harus membayar kredit mobil.

Ekspansi pasar adalah suatu kegiatan perusahan untuk menambah pasar baru. Hal ini dilakukan ketika pengusaha sudah cukup terkenal dan meraih banyak keuntungan di lokasini ini, sehingga perlu mendapatkan pasar yang lebih luas.

Ada beberapa tujuan sebuah perusahaan ketika melakukan ekspansi, sebagai berikut:

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ekspansi maka kita juga perlu mengetahui apa saja contoh ekspansi tersebut.

Itu dia informasi terkait ekspansi bisnis, jenis, dan juga beberapa contohnya. Semoga bermanfaat.

KHOLIS KURNIA WATI (MAGANG SEO)

Apa itu white label – Ketika sedang pergi berbelanja di supermarket, mini market atau bahkan pasar tradisional, Grameds tentu akan melihat beberapa produk yang memiliki logo. Akan tetapi, tidak semua produk yang memiliki logo dibuat oleh pemilik logo tersebut. Hal ini dikarenakan ada produk yang dinamakan dengan white label.

White label artinya bukanlah label berwarna putih, akan tetapi istilah yang digunakan untuk produk yang tidak memiliki merek dan dapat dipasangi logo atau merek bisnis oleh pembelinya. Setelah mengetahui pengertian white label, apakah Grameds pernah melihat beberapa produk white label yang kembali dipasarkan?

Nah, mungkin Grameds tidak sadar, sebab produsen produk tidak akan menerangkan atau mengumumkan secara terang-terangan tentang produk white label, begitu pula dengan pemilik logo atau merek bisnis tersebut. Lalu, apa saja contoh dari produk white label dan apa itu white label? Simak hingga akhir dalam artikel berikut ini.

White label adalah istilah yang digunakan untuk produk atau layanan yang dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual atau ditawarkan kepada perusahaan lain dengan merek atau label mereka sendiri.

Dalam hal ini, perusahaan yang menjual produk atau layanan tersebut tidak mengklaim atau mengaku sebagai pengembangnya, tetapi menyediakannya sebagai produk atau layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.

Istilah “white label” sendiri pertama kali muncul dalam industri rekaman musik, di mana sebuah rekaman yang dibuat oleh satu perusahaan rekaman (pabrikan) dikeluarkan kembali oleh perusahaan rekaman lain (pemasok grosir) tanpa perubahan apapun, hanya dengan mengganti label atau merek di sampul rekaman.

Ini dilakukan agar perusahaan grosir dapat menjual rekaman tersebut dengan merek mereka sendiri, dan menghindari biaya produksi rekaman baru. Istilah ini kemudian diadaptasi dalam berbagai industri lain, seperti teknologi, produk konsumen, dan jasa, di mana produk atau layanan dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.

White label muncul ketika sebuah perusahaan atau produsen mengeluarkan produk dengan merek yang ditentukan oleh pembeli atau pemasar, bukan dengan merek mereka sendiri.

Produk akhir dari white label kemudian terlihat seolah-olah dibuat oleh pihak yang memesannya. Produk ini dibuat oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan dan menjual produk yang sudah diberi label.

Praktik ini memberikan keuntungan bagi bisnis yang memesannya karena mereka tidak perlu melakukan semua proses produksi barang, sehingga dapat fokus pada pemasaran saja, sedangkan produsen fokus pada proses produksi saja. Keuntungan utama dari white label adalah menghemat waktu, energi, dan biaya perusahaan dalam hal produksi atau pemasaran.

Keuntungan lain dari white label adalah jika toko retail memiliki kesepakatan eksklusif dengan produsen, maka biaya transportasi rata-rata mungkin lebih rendah daripada biasanya.

Selain itu, perusahaan juga akan mendapat manfaat dari skala ekonomi dalam distribusi. Karena biaya transportasi yang rendah, pengecer dapat menjual produk dengan harga lebih murah, tetapi tetap memperoleh margin keuntungan yang lebih besar.

White label saat ini semakin populer, hal ini menunjukkan bahwa konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga dan kurang setia pada merek tradisional favorit mereka. Di banyak negara, pertumbuhan ini dapat merugikan pangsa pasar merek nasional yang merupakan produsen.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bisnis white label melibatkan setidaknya dua pihak, yaitu produsen dan pengecer yang memasang logo mereka sendiri pada produk. Tentu saja, terjadi kesepakatan bisnis antara kedua pihak yang terlibat.

Cara Kerja White Label

Dari sini, Grameds dapat mempelajari cara kerja white label yang dinilai cukup sederhana. Hal yang paling penting dari bisnis ini adalah menjaga hubungan kerja sama yang baik antara kedua pihak yang terlibat, karena bisnis ini melibatkan dua pihak yang saling mendukung dan membutuhkan satu sama lain.

Berikut cara kerja dari bisnis dengan white label:

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Tombol ini difungsikan untuk melakukan intervensi pembelian coin di luar yang robot lakukan, hal ini dilakukan untuk mengurangi minus floting ketika terjadi.

Anda sendiri yang menentukan profit dalam trading. Robot akan bekerja dengan target minimal 1.1 % namun anda dapat merubah nya lebih dari 1.1% sesuai yang Anda inginkan. TP menggunakan Trailing Stop, Profit Lebih Maksimal.

Bisnis.com, JAKARTA - Istilah ekspansi bukanlah sesuatu yang asing bagi pelaku dunia bisnis.

Ekspansi dalam bisnis umumnya dilakukan saat bisnis sudah mencapai suatu titik pertumbuhan atau perkembangan dan mencari pilihan tambahan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, di mana suatu perusahaan berusaha untuk menambah ukuran maupun jumlah kepentingan tertentu.

Adapun, ekspansi diambil dari kata expandere yang merupakan penyerapan dalam bahasa Inggris sehingga menjadi expansion yang mempunyai arti menyebar.

Membuat pengecer lebih fokus pada kompetensi inti bisnisnya

Dalam banyak kasus, produk yang akan dikembangkan oleh suatu bisnis ternyata tidak sesuai dengan bidang keahlian bisnis tersebut. Hal ini merupakan tindakan yang kurang cerdas. Pastikan bahwa Grameds memperhatikan solusi yang Grameds butuhkan dan bandingkan dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapainya.

Dari situlah pengusaha dapat menentukan apakah white label dapat membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien. Produsen white label sangat mengetahui seluk-beluk produk yang mereka buat dan kembangkan. Sehingga, Grameds dapat mempercayakan kepada produsen untuk membuat produk yang dibutuhkan untuk dijual kembali.

Secara umum, dikutip dari Penpoin.com pada Selasa (12/7/2022), jenis strategi ekspansi bisnis terbagi menjadi dua kategori.